
Kehadiran Warga ke Posyandu Capai 90 Persen, Desa Perjiwa Panen Antusiasme Sosial
“Walau cuma satu Posyandu, semua terlayani. Kegiatannya dibagi per hari, misalnya hari ini khusus lansia, besok balita, dan seterusnya,” jelasnya.
Model layanan bergilir ini tidak hanya efektif dalam membagi beban tenaga kesehatan, tetapi juga menciptakan suasana pelayanan yang lebih fokus dan tidak tumpang tindih. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas memungkinkan kader kesehatan mengenali tiap warga secara personal, sehingga intervensi yang diberikan menjadi lebih tepat sasaran.
Kehadiran tinggi masyarakat ke Posyandu juga menjadi fondasi kuat bagi program-program pencegahan stunting dan layanan dasar lainnya, sekaligus menumbuhkan budaya perawatan kesehatan secara mandiri di tingkat rumah tangga. (Adv)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.