IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau, Kabul Budiono, memastikan bahwa kuota haji Indonesia untuk tahun 2026 tetap sama seperti tahun sebelumnya, tanpa adanya penambahan jumlah.

Dengan kepastian kuota tersebut, proses administrasi calon jemaah haji asal Kabupaten Berau yang dijadwalkan berangkat pada tahun 2026 telah mulai dilakukan. Para jemaah yang masuk dalam daftar keberangkatan telah dipanggil ke kantor Kemenag Berau untuk melengkapi berbagai persyaratan administratif.

“Alhamdulillah, dengan adanya kuota ini, secara tidak langsung antrean jemaah haji di Kabupaten Berau akan berkurang. Jemaah yang diperkirakan berangkat pada tahun 2026 sudah kami panggil ke kantor untuk melengkapi proses,” ujar Kabul Budiono.

Baca Juga:
Belajar Lesehan Usai Kebakaran, SMPN 1 Segah Butuh Bantuan Fasilitas
Tanpa Narkoba dan HP, Razia di Rutan Tanjung Redeb Temukan Benda Logam Berbahaya
Pekerja Informal di Berau Minim Perlindungan, Pemkab Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Berdasarkan data sementara, jumlah daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Berau saat ini mencapai sekitar 5.000 orang, dengan estimasi masa tunggu hingga 37 tahun. Meski masa tunggu tergolong panjang, Kabul tetap optimistis antrean ini dapat berkurang secara bertahap.

“Kami akan minta data riil ke Siskohat, namun dengan kuota yang ada tentu masa tunggu berpotensi berkurang,” tambahnya.

Kemenag Berau telah menyiapkan langkah-langkah teknis sebagai bagian dari persiapan keberangkatan jemaah haji 2026. Langkah ini mencakup kelengkapan berkas, pengambilan data biometrik, hingga penyelenggaraan manasik mandiri.

Baca Juga:
Bupati Berau Soroti Layanan BPJS, Anggaran Rp 37 Miliar Dinilai Belum Maksimal
Sri Juniarsih Ultimatum Dokter Spesialis RSUD dr Abdul Rivai, Fokus di Berau atau Diganti
Tata Kelola Kesehatan Disorot, HMI Berau Minta Perbaikan Layanan hingga Transparansi Anggaran

“Kami ingin memastikan jemaah siap secara lahir dan batin sebelum menunaikan ibadah haji,” tegas Kabul.

Tak hanya itu, perhatian khusus juga diberikan kepada calon jemaah haji lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi (risti). Mereka akan mendapatkan pembinaan kesehatan secara khusus melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.

“Jemaah lansia dan risti diharapkan terus menjaga kebugaran. Nantinya akan ada pembinaan fisik, seperti senam dan kegiatan lainnya, agar mereka siap melaksanakan ibadah haji,” pungkas Kabul Budiono.

Dengan langkah-langkah ini, Kemenag Berau berharap seluruh jemaah, terutama lansia dan risti, dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, aman, dan penuh kekhusyukan. (*/div)