OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Berau, Fitrial Noor, menanggapi beredarnya isu keracunan makanan di kalangan peserta kemah Jumbara di Stadion Mini Teluk Bayur. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Pada malam kejadian, Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 20.00 WITA, hujan deras disertai angin kencang melanda lokasi perkemahan, menyebabkan tenda-tenda peserta berantakan.

“Kami memutuskan untuk mengevakuasi semua peserta ke dalam gedung untuk menjaga keselamatan mereka,” ungkap Fitrial.

Banyak peserta yang terpapar hujan saat proses evakuasi, dan beberapa di antaranya mengalami masalah kesehatan. Menurut Fitrial, sebagian peserta memiliki riwayat penyakit seperti asma dan maag, yang dapat memperburuk kondisi mereka dalam situasi tersebut.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Peserta yang jatuh sakit langsung mendapatkan perawatan. Kami memiliki tenaga kesehatan dan dokter yang siap membantu di lokasi perkemahan,” jelasnya.

Empat peserta yang kondisinya memburuk harus dirujuk ke RSUD dr Abdul Rivai untuk penanganan lebih lanjut, terutama bagi mereka dengan riwayat asma, mengingat suhu dingin di lokasi perkemahan.

Fitrial menjelaskan bahwa saat pasien pertama dibawa ke rumah sakit, muncul pertanyaan mengenai kemungkinan keracunan makanan. Ia dengan tegas menjawab bahwa tidak ada indikasi keracunan.

“Saya bahkan terkejut ketika mendengar kabar bahwa 30 orang lagi akan dirujuk ke rumah sakit. Saya bertanya-tanya dari mana informasi itu berasal,” tambahnya.

Setelah mendapatkan perawatan, kondisi peserta yang sakit mulai membaik, dan mereka diperbolehkan untuk pulang. Beberapa di antara mereka bahkan kembali ke lokasi perkemahan untuk melanjutkan kegiatan.

Fitrial Noor menekankan pentingnya informasi yang akurat dan berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh rumor yang tidak jelas sumbernya. Keberadaan tenaga kesehatan yang siap siaga di lokasi perkemahan diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada peserta. (Tim)

Editor: Hardianto