Krisis Air Bersih Ancam Kesehatan Penghuni Rutan Tanjung Redeb, Pemkab Diminta Bertindak Cepat
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb menghadapi krisis serius terkait ketersediaan air bersih. Dengan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mencapai 604 orang, fasilitas rutan yang hanya mengandalkan tiga sumur dinilai tak lagi mencukupi kebutuhan dasar harian para penghuni.
Kondisi ini tak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi menjadi ancaman kesehatan yang serius. Hingga saat ini, belum ada kepastian tindak lanjut dari pemerintah daerah meski pengajuan pembangunan instalasi air bersih telah diajukan sejak 2024.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan bahwa pihaknya tidak menutup mata terhadap persoalan ini. Ia menegaskan bahwa kebutuhan air bersih adalah hal mendasar dan Pemkab Berau akan segera mengambil langkah.
“Kami akan terus dorong penyelesaiannya. Ini kebutuhan yang sangat mendasar. Sambil jalan, kita akan lihat teknisnya seperti apa,” ujar Gamalis.
Lebih lanjut, ia menyebutkan akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau guna mencari solusi atas kendala teknis yang dihadapi. Menurutnya, Pemkab siap membantu dari sisi anggaran apabila itu menjadi hambatan utama.
“Kalau memang anggaran jadi kendala, pasti akan kami bantu. Tapi kami perlu pastikan dulu apakah masalahnya di instalasi, anggaran, atau justru di lahan,” tambahnya.
Dengan kapasitas yang telah melebihi batas ideal, kondisi Rutan Tanjung Redeb dinilai memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerhati sosial pun mulai menyuarakan keprihatinan mereka agar hak-hak dasar warga binaan, termasuk akses terhadap air bersih, tidak diabaikan dalam sistem pemasyarakatan. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.