Lantik Dua Kepala Kampung, Bupati Berau Tekankan Transparansi Anggaran dan Fokus Kelola Potensi Kampung
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb — Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, resmi melantik Muhammad Ambi sebagai Kepala Kampung Long Suluy dan Ary Gunawan sebagai Kepala Kampung Biduk-Biduk, Kamis (20/11/2025). Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, disertai arahan tegas terkait profesionalitas, tanggung jawab, serta penguatan tata kelola pemerintahan kampung.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kepala kampung harus segera membangun koordinasi dengan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) serta lembaga kemasyarakatan seperti LPM, RT, PKK, Posyandu, dan Karang Taruna. Menurutnya, sinergi antar-lembaga menjadi fondasi penting untuk memajukan kampung dan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat sesuai potensi alam dan SDM masing-masing wilayah.
Sri Juniarsih juga meminta agar pendamping profesional, seperti Pejuang SIGAP Sejahtera, Pendamping Desa, dan Pendamping Lokal Desa, diberdayakan secara maksimal dalam memfasilitasi dan mengawal jalannya pemerintahan kampung.
Terkait pengelolaan keuangan kampung, Bupati memberikan instruksi khusus agar Kepala Kampung Long Suluy dan Biduk-Biduk segera menyelesaikan SPJ APBK 2025 serta memastikan penyusunan APBK 2026 berjalan tepat waktu. Ia menegaskan bahwa tata kelola anggaran yang bersih, akuntabel, dan tepat sasaran merupakan kunci arah pembangunan yang berkelanjutan.
“Kelola dana transfer seperti Dana Desa, ADK, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah, serta bantuan keuangan provinsi dan kabupaten secara baik dan benar. Kedepankan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Selain itu, Bupati meminta kedua penjabat kampung turut mendukung agenda pemerintah pusat, termasuk pembangunan Koperasi Merah Putih, dengan target penyelesaian fisik gedung pada 31 Januari 2026.
Sri Juniarsih juga menyoroti status perkembangan masing-masing kampung. Long Suluy saat ini berstatus Kampung Berkembang, sedangkan Biduk-Biduk telah menyandang status Kampung Mandiri. Ia menekankan perlunya langkah strategis yang sesuai dengan karakteristik potensi lokal.
Long Suluy dinilai memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, budaya, serta tambang emas tradisional melalui aktivitas menambang di sungai. Sementara Biduk-Biduk memiliki kekuatan utama pada sektor perikanan dan pariwisata yang telah dikenal luas.
“Seluruh potensi ini harus terus dikembangkan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai pemerintah kampung dan masyarakat hanya menjadi penonton di kampung sendiri,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Bupati berharap kedua kepala kampung dapat menjalankan amanah sisa masa jabatan dua tahun ke depan dengan profesional, bertanggung jawab, dan berkomitmen penuh untuk memajukan serta memandirikan kampung demi kesejahteraan masyarakat. (ADV)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.