Mahasiswa STIPER Berau Tolak Merger dengan UMB, Desak DPRD Bentuk Panitia Persiapan PTN
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Berau menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Berau, dilanjutkan ke Kantor DPRD Kabupaten Berau, menolak rencana penggabungan kampus mereka dengan Universitas Muhammadiyah Berau (UMB).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa tiga tuntutan utama: meminta Ketua STIPER Berau untuk mundur, mendesak DPRD Berau membentuk Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta menolak keras merger antara STIPER Berau dan UMB.
Koordinator lapangan aksi, Joshua Albertoi Fajar Tanpubolon, menilai keputusan merger tidak transparan dan mengindikasikan adanya komersialisasi pendidikan. Ia menyebut bahwa rencana tersebut terkesan menguntungkan pihak tertentu tanpa kajian akademik yang memadai.
“Kami selaku kaum intelektual berkomitmen menjaga nama baik STIPER Berau. Merger ini tidak transparan, tidak ada kajian, dan justru terindikasi sebagai bentuk komersialisasi pendidikan. Ini seolah menjadi kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan nasib mahasiswa dan kampus ke depan,” tegas Joshua dalam orasinya.
Kekecewaan juga disampaikan terhadap Pemerintah Kabupaten Berau yang dinilai tidak responsif. Mahasiswa menyebut tidak ada satu pun perwakilan pemerintah yang menemui mereka saat aksi di Kantor Bupati. Bahkan, saat mereka bergeser ke Kantor DPRD, akses untuk berdialog pun terhalang.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa melalui rapat dengar pendapat (hearing).
“Kami akan membuat surat resmi paling lambat besok untuk mengundang adik-adik mahasiswa dalam hearing. Ini penting agar kekhawatiran mereka bisa didengar dan dibahas bersama. Bahkan, jika perlu, langkah menuju merger bisa ditunda hingga ada kejelasan bersama,” ujarnya.
Aksi ini menjadi simbol perlawanan mahasiswa terhadap komersialisasi pendidikan dan bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan pendidikan tinggi. Mahasiswa STIPER Berau menegaskan aksi akan terus berlanjut hingga seluruh tuntutan dipenuhi. Mereka berharap DPRD dapat bersikap objektif dan berpihak kepada kualitas serta integritas dunia pendidikan, bukan pada kepentingan pribadi atau institusi tertentu. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.