IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kondisi Jalan Kemakmuran, RT 20, Sungai Buntu, Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau, memprihatinkan. Kondisinya yang babak belur pun dikeluhkan warga karena sulit dilalui.

Menanggapi keluhan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengakui bahwa masalah itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

“Kerusakan jalan di Limunjan sudah langsung saya koordinasikan dengan dinas terkait,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (18/4/2024) lalu.

Dari hasil koordinasi dengan dinas terkait, lanjut Sri Juniarsih, diketahui bahwa jalan rusak yang sukar dilalui ambulans pengangkut jenazah tersebut masuk kawasan budidaya kehutanan (KBK).

“Itu mentoknya di KBK. Jadi kami tidak punya kewenangan penuh untuk menindaklanjuti lebih jauh,” imbuhnya.

Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, lanjutmya tetap akan menangani perbaikan jalan tersebut untuk meminimalisasi kerusakan yang ada.

“Untuk meminimalisasi kerusakan jalan itu, bisa dilakukan dengan mengerahkan tenaga Tim Reaksi Cepat (TRC),” ujarnya.

Sri Juniarsih menegaskan, selain instansi terkait, kondisi jalan yang rusak di wilayah kelurahan atau kampung harus benar-benar menjadi perhatian mulai tingkat RT, lurah atau kepala kampung.

Kepala kampung dan ketua RT diminta untuk selalu aktif membangun komunikasi dengan pemerintah daerah. Tujuannya, agar masalah yang dihadapi dapat ditangani secara bersama.

“Rasa-rasanya saya selalu terbuka dengan kepala kampung, dengan RT yang mau berkomunikasi. Karena khawatir ada kampung atau desa-desa yang belum terjangkau oleh kami,” jelasnya.

“Nah di situlah fungsinya RT dan kepala kampung untuk selalu berkomunikasi dengan kami berkaitan dengan kerusakan jalan, untuk bisa ditindaklanjuti,” tambahnya.

Peran aktif kepala kampung dan ketua RT, diakui Sri Juniarsih sangat diperlukan dalam pembangunan di daerah. Karena itu, ia mengajak semua kepala kampung dan RT untuk terbuka menyampaikan segala hal yang dibutuhkan.

“Kami harapkan berupa proposal. Nah proposal sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui peningkatan jalan, apakah jalan umum, jalan tani, dan sebagainya,” bebernya.

Ke depan, masalah KBK yang menghambat pembangunan jalan di daerah akan segera dikomunikasikan dengan pemerintahan yang berwenang, baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

“Kami selalu komunikasikan itu. Tapi memang kadang masyarakat tidak sabar. Ketika rusak langsung mau diperbaiki. Padahal semua itu harus kita lakukan berdasarkan regulasi,” imbuhnya.

Sebelumnya kondisi Jalan Kemakmuran, Sungai Buntu, Limunjan di RT 20, Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dilaporkan rusak parah. Kerusakan ini menyebabkan sebuah ambulans yang mengangkut jenazah tak bisa melintas dan terjebak di jalan.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, ambulans tersebut amblas di tengah jalan yang rusak. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi masyarakat setempat dan pihak keluarga yang berduka.

“Mobil ambulansnya amblas di jalan yang rusak parah. Kami gotongroyong untuk membawa jenazah ke tempat pemakaman,” ujar warga tersebut.

Keadaan ini dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Warga setempat berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan di daerah tersebut.

“Ini jelas harus mendapat perhatian serius dari pemerintah,” tegasnya. (*)

Editor: Hardianto