Pekerja Informal di Berau Minim Perlindungan, Pemkab Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Di balik pesatnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Berau, nasib para pekerja sektor informal seperti tukang dan buruh bangunan masih memprihatinkan. Mereka bekerja dalam kondisi penuh risiko, tanpa jaminan keselamatan kerja, kepastian penghasilan, maupun perlindungan sosial yang layak.
Hal ini menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Berau, yang menilai perlindungan sosial bagi pekerja informal sebagai hal yang mendesak. Kelompok ini dinilai sebagai ujung tombak pembangunan, namun justru paling rentan terhadap kecelakaan kerja dan ketidakpastian ekonomi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said, mengungkapkan bahwa sebagian besar pekerja informal di sektor konstruksi tidak memiliki kontrak kerja dan tidak terdaftar dalam program jaminan ketenagakerjaan seperti BPJS.
“Mereka dibayar sesuai kehadiran. Kalau sakit, tidak digaji,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinan atas sejumlah kasus penipuan terhadap pekerja yang tidak dibayar setelah proyek selesai. Bahkan, banyak pekerja proyek yang berasal dari luar daerah, karena minimnya minat tenaga kerja lokal untuk bekerja di lapangan.
Tak hanya proyek pemerintah, Said juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan hak-hak pekerja informal yang dipekerjakan secara pribadi, seperti tukang renovasi rumah atau pekerja kebun.
“Kalau kita memperkerjakan tukang, meskipun hanya dua bulan, sebaiknya mereka didaftarkan ke BPJS. Iurannya kecil, tapi manfaatnya besar. Kalau sampai terjadi kecelakaan, keluarganya bisa mendapat santunan,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian besar pekerja informal tidak memiliki dana pensiun ataupun tabungan, sehingga sangat rentan secara ekonomi saat tidak bisa bekerja.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kemanusiaan. Setiap orang yang bekerja berhak atas perlindungan,” pungkas Said.
Pemerintah daerah berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial bagi pekerja informal dapat meningkat, seiring upaya Pemkab dalam mendorong inklusi jaminan sosial yang lebih luas di Berau. (*/div)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.