IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau menunjukkan komitmen serius dalam penanggulangan bencana dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) multisektor berdasarkan SK Bupati Nomor 588 Tahun 2024. Tim ini merupakan upaya kolaborasi terpadu lintas sektor dalam menghadapi risiko bencana yang mengancam wilayah Berau.

Untuk menyatukan persepsi dan strategi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau menggelar rapat koordinasi TRC di Ruang RPJPD Bapelitbang, Rabu (18/12/2024). Rapat ini dibuka oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat.

Rapat koordinasi ini membahas berbagai langkah dan program penanggulangan bencana, mulai dari tahap pra-bencana, tanggap darurat, hingga pasca-bencana. Penyusunan strategi kebijakan yang menjadi kerangka acuan bersama juga menjadi salah satu agenda utama, guna memastikan sinergi di antara semua pihak yang terlibat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gamalis mengungkapkan bahwa berdasarkan dokumen kajian risiko bencana 2019-2024, Kabupaten Berau memiliki Indeks Risiko Bencana (IRB) yang tinggi, sebesar 173,74. Risiko bencana yang dihadapi mencakup banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, hingga gempa bumi.

“Kita tidak bisa mengabaikan sinyal-sinyal yang terjadi. Harus siap sedia dan mengantisipasi. Saya harap pertemuan ini bisa diikuti sampai tuntas agar persepsi kita satu dalam mengatasi penanggulangan bencana ini,” tegas Gamalis.

Wabup Gamalis menekankan pentingnya keterlibatan seluruh sektor, mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat. Menurutnya, koordinasi yang rapi dan peran masing-masing yang jelas menjadi kunci agar penanganan bencana tidak tumpang tindih.

“Ciptakan keselarasan koordinasi, bantuan teknis, dan kerja sama yang kuat. Lakukan tindakan cepat, tepat, dan terukur. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Dengan adanya TRC multisektor ini, Pemkab Berau berharap dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana di daerah. TRC diharapkan mampu merespons cepat situasi darurat, meminimalkan dampak bencana, serta mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat terdampak.

Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Berau mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan Berau sebagai daerah yang aman, tanggap, dan siap menghadapi berbagai potensi bencana. (*)