Pemkab Berau Perkuat Pariwisata dan Pelestarian Hutan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menetapkan arah pembangunan baru yang menitikberatkan pada penguatan sektor pariwisata dan pelestarian hutan berkelanjutan. Kebijakan ini diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2026 dan dipandang sebagai strategi penting untuk mengurangi ketergantungan ekonomi daerah pada sektor pertambangan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa daerahnya memiliki kekayaan alam istimewa yang menjadi modal utama untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan, mulai dari hutan tropis, pesisir, hingga berbagai destinasi ekowisata. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak sejalan dengan visi tersebut.
“Kita harus membangun dengan visi jangka panjang — pariwisata dan pelestarian hutan menjadi motor baru ekonomi Berau,” ujar Sri.
Menurut data pemerintah daerah, Berau memiliki ratusan destinasi wisata alam, bahari, dan budaya yang siap dikembangkan. Pemkab menargetkan sektor ini dapat menjadi salah satu pilar utama pendapatan baru, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat melalui tumbuhnya investasi, UMKM, hingga peluang ekonomi kreatif.
“Semua OPD wajib berkontribusi dalam pembangunan pariwisata,” tegas Bupati.
Selain penguatan wisata, Pemkab Berau juga memperkokoh komitmen terhadap pelestarian hutan. Hutan kini dipandang bukan hanya sebagai sumber daya yang dapat dieksploitasi, melainkan aset lingkungan dan modal bagi pengembangan ekowisata dalam jangka panjang. Melalui program konservasi dan perhutanan sosial, Pemkab berharap masyarakat dapat terlibat dan menerima manfaat ekonomi tanpa merusak lingkungan.
“Kita ingin agar, selain menjadi destinasi wisata unggulan, Berau juga dikenal sebagai contoh pengelolaan hutan yang bertanggung jawab untuk sekarang dan generasi mendatang,” lanjut Sri.
Dengan penetapan arah baru pembangunan tersebut, Pemkab Berau optimistis bahwa transformasi ekonomi daerah dapat terwujud. Pariwisata dan lingkungan akan menjadi dua pilar yang saling menguatkan, menghadirkan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan kelestarian alam.
Bagi masyarakat Berau, langkah ini menjadi harapan baru bahwa kemajuan dapat dicapai sekaligus menjaga warisan alam untuk masa depan. (ADV/pan)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.