Pemprov Kaltim Siap Benahi Pemecah Ombak di Bidukbiduk
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur penahan air dan pemecah ombak sepanjang 12 kilometer di wilayah pesisir Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau. Hal ini disampaikan langsung Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, saat meninjau lokasi bersama jajaran Forkopimda.
Dalam tinjauannya, Gubernur Rudy mengungkapkan bahwa penanganan kawasan pesisir tersebut akan dilakukan secara terpadu, dengan menggabungkan pendekatan infrastruktur dan rehabilitasi lingkungan untuk mencegah abrasi dan longsor.
“Sepanjang 12 kilometer ini kita akan benahi dengan tindakan preventif. Untuk titik-titik yang sifatnya urgen, akan kita bangun penahan abrasi. Sisanya akan kita perkuat dengan penanaman mangrove dan bakau,” jelasnya.
Diskusi teknis telah dilakukan di lokasi bersama Dinas PUPR, Sekda Provinsi, Bupati Berau, serta Ketua DPRD Berau. Semua pihak menyepakati pentingnya pendekatan terpadu guna menjaga kelestarian pesisir sekaligus melindungi permukiman dan fasilitas umum dari dampak gelombang laut.
Penanaman mangrove dan bakau disebut Rudy memiliki banyak manfaat, tidak hanya sebagai pelindung alami dari gelombang laut, tetapi juga sebagai pendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Kenapa perlu bakau dan mangrove? Pertama, agar ekosistem tetap terjaga. Kedua, supaya ikannya banyak, kepiting dan udang juga bisa diberdayakan langsung oleh masyarakat sekitar,” tambahnya.
Terkait pertanyaan mengenai kemungkinan perubahan rencana besar (master plan), Gubernur memastikan bahwa pendekatan baru ini tidak mengubah perencanaan yang telah ada, melainkan menyempurnakan dan menyesuaikan dengan kondisi terbaru di lapangan.
“Tidak merubah master plan. Penanaman tidak dilakukan di jalur pembangunan utama. Hanya menyempurnakan. Sistem penahan ombaknya mungkin saja kita ubah, misalnya model segitiga atau lainnya, agar lebih efektif memecah gelombang,” jelasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membangun kawasan pesisir yang tangguh terhadap bencana serta berkelanjutan secara lingkungan dan ekonomi. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.