IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Permintaan Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, untuk menunda perpanjangan izin PT Berau Coal yang akan berakhir pada April 2025 mendapatkan dukungan penuh dari Pemuda Pancasila Berau. Dukungan ini dilontarkan karena masih banyaknya masalah yang terkait dengan aktivitas pertambangan PT Berau Coal, terutama terkait dengan reklamasi tambang dan sengketa lahan yang hingga kini belum terselesaikan.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Berau, Desy Fitriansyah, menyatakan bahwa organisasi tersebut mendukung penuh langkah Syafruddin yang disampaikan dalam rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu di Jakarta. Menurut Desy, PT Berau Coal masih memiliki sejumlah kewajiban yang belum dipenuhi, terutama terkait reklamasi tambang dan penyelesaian sengketa lahan dengan masyarakat.

“Sampai hari ini, PT Berau Coal masih menyisakan lubang-lubang tambang yang belum direklamasi. Selain itu, sengketa lahan yang melibatkan masyarakat juga masih berlangsung. Kami merasa bahwa perusahaan ini belum memenuhi tanggung jawabnya,” ujar Desy di kantor sekretariat Pemuda Pancasila Berau, Minggu (9/2/2025).

Syafruddin, dalam kesempatan itu juga menyebutkan adanya dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas pertambangan PT Berau Coal.

Karena itu, Desi berharap agar Pemkab Berau dan DPRD Berau memberikan dukungan terhadap upaya ini, karena masalah ini adalah tanggung jawab bersama.

“Selama ini, PT Berau Coal belum sepenuhnya memberikan bantuan yang memadai untuk masyarakat Berau,” tambahnya.

Selain itu, Pemuda Pancasila Berau juga menegaskan penolakannya terhadap permintaan PT Berau Coal untuk melakukan penambangan di jalan menuju Bandara Kalimarau. Menurut mereka, lokasi tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga dan kebun milik masyarakat, yang tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

“Kami berharap Pemkab Berau tidak memberikan izin kepada PT Berau Coal untuk melakukan penambangan di jalan Prapatan arah menuju Bandara Kalimarau. Lokasi ini sangat strategis dan dekat dengan rumah warga serta kebun-kebun milik masyarakat,” tegas Desy.

Dengan adanya dukungan Pemuda Pancasila Berau, diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat lebih memperhatikan keluhan masyarakat dan mendesak PT Berau Coal untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang belum diselesaikan, serta menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kawasan tambang. (*/Riska)