Peringatan Malam Nuzulul Quran 1446 H, Wabup Berau:Momentum Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Alquran
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Peringatan malam Nuzulul Quran 1446 H diperingati dengan penuh khidmat di Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb, pada Minggu (16/3) malam. Acara yang dimulai setelah Salat Isya pada pukul 20.00 WITA ini dihadiri oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, jajaran Forkopimda, serta masyarakat Muslim yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan keagamaan ini.
Tausiah agama pada malam tersebut disampaikan oleh Ustadz Fakhruzzaini yang menekankan keutamaan Alquran sebagai mukjizat terbesar yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ceramahnya, beliau menjelaskan bahwa Alquran bukanlah ciptaan manusia, melainkan firman Allah yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW dalam dua periode, yaitu periode Makkiyah dan Madaniyah, dengan wahyu yang disampaikan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.
“Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah, dan ketika kita memahami serta mengamalkannya, pahala yang didapatkan semakin besar,” ujar Ustadz Fakhruzzaini di akhir tausiah.
Selain itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Nuzulul Quran sebagai ajang untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi Alquran. “Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya,” tegasnya.
Gamalis juga menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Berau untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah peningkatan insentif bagi imam masjid, dai, dan guru mengaji, serta dukungan dalam pembangunan rumah ibadah.
“Malam Nuzulul Quran adalah malam yang luar biasa, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Mari kita manfaatkan sisa Ramadan ini dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta meningkatkan kualitas ibadah kita,” tambahnya.
Gamalis juga mengingatkan agar Alquran tidak hanya menjadi pajangan di rumah, tetapi benar-benar menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. “
Jangan sampai Alquran anya berdebu dalam lemari. Jadikanlah sebagai Al-Huda, petunjuk dalam menjalani kehidupan agar kita selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya.
Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Agung Baitul Hikmah ini berjalan dengan lancar dan penuh makna, meninggalkan pesan yang dalam bagi seluruh jamaah yang hadir. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.