Perpustakaan Sekolah Diminta Terus Berbenah
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemkab Berau terus berupaya meningkatkan minat baca dan edukasi masyarakat, khususnya dalam hal pembenahan perpustakaan. Banyak event digelar agar fungsi perpustakaan makin dikenal masyarakat, salah satunya pameran Bakti Literasi.
Digelar di tribun GOR Pemuda Tanjung Redeb, perpustakaan sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA mengikuti pameran bertema hadir untuk berbagi literasi dan ilmu perpustakaan itu. Tak hanya menampilkan perpustakaan masing-masing sekolah, hasil produk kreativitas anak bahkan tari-tarian juga hadir mengisi acara.
Mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih, Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah, memberikan apresiasi atas gelaran pameran perpustakaan ini. Terlebih untuk Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kabupaten Berau, yang terus aktif memberikan edukasi pentingnya membaca dan manfaat perpustakaan.
“Kegiatan ini tentunya bisa memberikan motivasi kepada kita semua. Dan kita berharap masyarakat Berau nanti akan semakin teredukasi, semakin pintar, semakin cerdas. Dan perpustakaan Berau ini selalu yang terbaik se-Kaltim,” ujar Maulidiyah.
Tak hanya itu, perpustakaan sekolah juga diminta terus berbenah, agar nantinya bisa mewakili Berau baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun tingkat Nasional.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemkab Berau baik untuk sarpras hingga anggaran pengembangan perpustakaan, diharapkan setiap tahunnya ada perpustakaan Berau yang mewakili Kaltim untuk mengikuti ajang tingkat Nasional.
“Intinya, dari pemerintah daerah selalu memberikan support untuk kemajuan literasi Berau. Selalu memberikan pendampingan. Kemudian jika itu perlu ada pembiayaan, ya harus kita support. Karena tanpa ada dukungan dana, dukungan saprasnya, ini tidak akan bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Dukungan yang diberikan pun harus maksimal, terlebih saat ini sudah jamannya digitalisasi, yang tentu memerlukan upgrade sarana. Sehingga literasi yang berbasis website dan digital bisa terus berkembang.
Sedangkan untuk pendanaan, dikatakan Maulidiyah semua dikembalikan ke OPD yang membawahi perpustakaan yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau.
“Kalau anggaran khusus untuk pengembangan perpustakaan ini dikembalikan ke instansi yang menangani, dan selalu kita support semua termasuk penganggaran. Seperti apa bentuknya, teknisnya dikembalikan ke dinas karena mereka yang lebih paham kebutuhan di lapangan,” imbuhnya. (*)
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.