IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Hari Guru Nasional tahun 2024 menjadi momentum yang sangat menggembirakan bagi para tenaga pendidik di Indonesia. Pasalnya, dalam puncak peringatan yang berlangsung di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan kenaikan gaji bagi para guru.

Kenaikan ini mencakup guru aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Berita ini disambut dengan antusias oleh para guru di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Banyak dari mereka yang merasa sangat terbantu dengan kebijakan ini, khususnya para guru yang mengajar di daerah terpencil dan jauh dari pusat kota. Salah satunya adalah Intan, seorang guru SD Negeri di Berau, yang merasa bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pendidik.

“Alhamdulillah, terimakasih pak Presiden yang sangat memperhatikan kami. Tentunya ini hal yang sangat membahagiakan bagi guru seluruh Indonesia,” ujar Intan saat ditemui oleh media, Jumat (29/11/2024).

Ucapan terima kasih serupa juga disampaikan oleh Elma, seorang guru yang mengajar di perkampungan, yang terpaksa menempuh jarak jauh dengan biaya transportasi yang tidak sedikit.

“Kami, apalagi yang mengajar di kampung-kampung, tentunya akan sangat terbantu. Setidaknya biaya yang dikeluarkan untuk menuju sekolah bisa sedikit ringan dengan adanya tambahan gaji itu,” kata Elma saat dihubungi.

Kenaikan Gaji dan Tunjangan Sertifikasi

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru, baik yang berstatus ASN, PPPK, maupun guru non-ASN. Gaji bagi guru ASN akan mengalami kenaikan satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi atau pendidikan profesi guru (PPG) akan menerima tambahan tunjangan sebesar Rp 2 juta.

Dengan kebijakan ini, anggaran untuk kesejahteraan guru di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai Rp 81,6 triliun, meningkat sekitar Rp 16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain kenaikan gaji, pemerintah juga akan melaksanakan program PPG bagi lebih dari 800 ribu guru di seluruh Indonesia. Program ini ditujukan untuk guru ASN dan non-ASN yang sudah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 atau S1. Pada tahun 2025, pemerintah akan melaksanakan PPG untuk sebanyak 806.486 guru, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidikan di tanah air.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan guru serta kualitas pendidikan di Indonesia, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Kenaikan gaji dan tambahan tunjangan sertifikasi bagi guru ini menjadi angin segar bagi para pendidik di Indonesia, terutama bagi mereka yang berada di daerah-daerah terpencil. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Indonesia. Bagi para guru, hal ini menjadi momentum yang sangat menggembirakan, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap motivasi dan kinerja mereka dalam mendidik anak bangsa. (Tim)