IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Proyek pembangunan drainase di Jalan Raja Alam, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, kini telah mencapai progres sebesar 70 persen. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase terpadu yang terhubung dengan aliran sungai. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp 7.692.481.504.

“Hingga saat ini, proyek ini sudah berjalan sejak 4 November lalu dan ditargetkan selesai pada 28 Desember mendatang,” ungkap Hendra kepada awak media, Jumat (8/12).

Meski berjalan lancar, Hendra mengakui bahwa cuaca menjadi tantangan terbesar dalam pengerjaan proyek. Hujan yang sering turun di kawasan tersebut kerap mengganggu kelancaran pekerjaan.

“Kendala terbesar kami adalah cuaca. Namun, kami terus mengupayakan agar pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak DPUPR mempercepat pengerjaan proyek dengan memanfaatkan waktu luang saat cuaca mendukung. Apalagi, seluruh material yang dibutuhkan untuk proyek sudah tersedia sepenuhnya di lokasi.

“Malam tadi saya cek langsung ke lokasi, dan saya melihat para pekerja mulai melakukan lembur untuk mengejar target penyelesaian,” tambahnya.

Melihat progres yang telah mencapai 70 persen, Hendra optimistis proyek ini dapat selesai sesuai jadwal. Ia berharap, dengan rampungnya proyek drainase ini, masyarakat di Sambaliung dapat merasakan manfaatnya, terutama dalam mengurangi genangan air saat musim hujan.

“Kami akan terus memantau progresnya dan memastikan bahwa pekerjaan ini rampung tepat waktu,” pungkas Hendra.

Proyek drainase ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Ia menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur drainase untuk mengurangi potensi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Berau terus berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat. Proyek ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengelola drainase yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Bupati Sri Juniarsih.

Menurutnya, drainase yang terkelola dengan baik tidak hanya mampu mengurangi potensi banjir, tetapi juga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.

Proyek pembangunan drainase ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga dapat mendukung keberlanjutan pengelolaan lingkungan di Kabupaten Berau. Pemerintah daerah juga berencana melanjutkan program serupa di wilayah lain yang membutuhkan pembenahan sistem drainase. (Tim)