PWI Pusat Apresiasi DKP3A Kaltim Edukasi Masyarakat Melalui Literasi Media
OKEGAS.ID, Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim) melangkah lebih jauh dalam kontribusinya terhadap masyarakat. Dengan fokus pada literasi media sebagai pondasi untuk meningkatkan ketahanan keluarga, PWI Kaltim melakukan kunjungan ke kantor PWI Pusat di Jakarta, Rabu (25/12/2024).
Kunjungan ini menjadi momentum untuk konsolidasi sekaligus evaluasi program yang selama ini telah dijalankan di berbagai wilayah di Kaltim.
Program yang digagas PWI Kaltim bekerja sama dengan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim ini telah berlangsung di enam kabupaten/kota, yaitu Samarinda, Kutai Timur, Bontang, Berau, Paser, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Mengusung tema Literasi Media terhadap Ketahanan Keluarga, program ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan media sebagai sarana memperkuat hubungan keluarga di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.
Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan PWI Pusat, Rita Sri Hastuti, menyambut baik langkah yang telah diambil PWI Kaltim. Ia menilai program tersebut sebagai terobosan yang inspiratif, bahkan menjadi model yang patut dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.
“Saya baru menemukan jawaban di Kaltim. Di daerah lain, programnya masih sangat standar. Baru di Kaltim yang menarik,” ujar Rita.
Menurutnya, langkah PWI Kaltim menunjukkan bagaimana media dapat berperan lebih dari sekadar sarana informasi, tetapi juga sebagai katalisator perubahan sosial.
Ia juga menegaskan pentingnya melanjutkan program ini. “Harapan saya, program kerjasama ini dapat terus berjalan, dan PWI Pusat akan terus memberikan dukungan untuk memastikan keberlanjutannya,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, ia juga berencana mengadakan audiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) untuk membawa program PWI Kaltim ke skala nasional.
Selain literasi media, salah satu isu utama yang menjadi perhatian PWI Kaltim adalah tingginya angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ria Atia Dewi, Seksi Wartawan Perempuan dan Anak PWI Kaltim, menegaskan bahwa jurnalis tidak hanya berperan sebagai peliput berita, tetapi juga agen perubahan.
“Kami berkomitmen untuk terlibat langsung dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Literasi media ini penting, terutama dalam membantu masyarakat memahami bagaimana media dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi yang sehat di dalam keluarga,” jelas Ria.
Ia berharap, edukasi yang diberikan melalui program ini dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif dalam mengurangi angka KDRT di Kaltim.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Sekretaris PWI Kaltim Achmad Shahab dan Bendahara Umum Heldiyannur, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program tersebut. Keduanya menilai bahwa konsolidasi dengan PWI Pusat adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan memperluas dampak program ke tingkat nasional.
Langkah PWI Kaltim ini bukan sekadar inisiatif program, tetapi cerminan dari komitmen jangka panjang untuk membangun masa depan yang lebih baik. Literasi media menjadi alat yang tidak hanya mencerahkan tetapi juga melindungi masyarakat dari ancaman informasi yang tidak sehat, yang dapat merusak hubungan keluarga. (*)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.