IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb — Sektor pariwisata di Kabupaten Berau kembali mencatat perkembangan positif. Hingga pertengahan 2025, penerimaan dari retribusi objek wisata telah mencapai sekitar Rp 200 juta, atau setengah dari target awal yang dipatok sebesar Rp 400 juta.

Menurut rencana yang tengah digodok, pemerintah daerah menargetkan retribusi wisata bisa meningkat lebih jauh: hingga sekitar Rp 600 juta pada akhir 2025, jika arus kunjungan dan penarikan retribusi terus berjalan baik.

Beberapa destinasi unggulan di Berau termasuk Labuan Cermin serta Air Panas Pemapak tercatat sebagai penyumbang utama. Dari empat destinasi yang aktif dipungut retribusi, Labuan Cermin telah menghasilkan kurang lebih Rp 141,75 juta dari target Rp 215 juta, sedangkan Air Panas Pemapak menyumbang sekitar Rp 187,4 juta dari target Rp 290 juta.

Destinasi lainnya seperti Museum Gunung Tabur dan Keraton Sambaliung juga mulai menyumbang, meskipun realisasinya masih relatif kecil dibanding dua kontributor besar.

Menurut Kepala Bidang Bina Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau (Disbudpar Berau), peningkatan pendapatan retribusi menunjukkan bahwa strategi pengembangan destinasi termasuk promosi dan perbaikan manajemen mulai menunjukkan hasil nyata.

Dengan proyeksi mencapai Rp 600 juta pada akhir tahun, Disbudpar berharap dana ini dapat dialihkan kembali untuk perbaikan fasilitas destinasi, penataan infrastruktur, serta pembinaan pelaku lokal. Tujuannya: agar Berau tetap menjadi destinasi wisata andalan yang menarik dan terkelola baik tidak hanya berdasarkan alam, tetapi juga layanan dan kenyamanan. (ADV)