IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau menggelar Workshop Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) tentang Ketransmigrasian di Ruang Pertemuan Disnakertrans pada Rabu (4/12/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk membangun koordinasi antar pemangku kepentingan, memberikan informasi yang relevan, serta menciptakan keterpaduan dan kerja sama guna meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Berau, terutama dalam bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Berau, Zulkifli Azhari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan sinergi antara berbagai pihak, guna membangun pembangunan daerah yang lebih baik, khususnya dalam sektor ketransmigrasian. Menurut Zulkifli, koordinasi yang baik sangat penting untuk mengatasi permasalahan yang ada dan mempercepat pembangunan daerah.

“Saya berharap melalui kegiatan ini, semua pihak dapat berdiskusi secara terbuka, saling mendengarkan, dan berkolaborasi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di bidang transmigrasi,” ujar Zulkifli.

Workshop ini juga mengangkat isu penting mengenai status lahan transmigrasi yang masih menjadi masalah dasar bagi pembangunan daerah atau kampung eks transmigrasi. Beberapa kampung yang terlibat dalam program transmigrasi di Kabupaten Berau antara lain Kampung Biatan, Lempake, Merasa, Sukan Tengah, Labanan, Dumaring, dan Tembudan. Permasalahan terkait Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di kawasan-kawasan tersebut menjadi salah satu tantangan utama yang perlu segera diselesaikan.

Penempatan transmigrasi di Kabupaten Berau dimulai pada tahun 1982 di Kampung Labanan, dan penempatan terakhir dilaksanakan pada tahun 2006 di Kampung Sukan Tengah. Saat ini, terdapat 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di 29 kampung di 9 kecamatan di Kabupaten Berau.

Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, yang hadir mewakili Bupati Berau, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai langkah awal untuk pengembangan kawasan transmigrasi. Menurutnya, untuk mewujudkan pengembangan yang sukses, sangat dibutuhkan SDM yang memiliki kapasitas dan kompetensi dalam mengelola program transmigrasi.

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk seluruh elemen ketransmigrasian di Kabupaten Berau. Kita harus bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi tantangan yang ada dan memajukan kawasan transmigrasi kita,” ungkap Muhammad Said.

Hal ini juga semakin relevan mengingat Kabupaten Berau merupakan salah satu wilayah mitra dari Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dalam pengembangan kawasan transmigrasi, dituntut untuk memiliki kesiapan yang matang, baik dari segi infrastruktur maupun kualitas SDM.

Pemerintah Kabupaten Berau terus mendorong sinergi antara seluruh perangkat terkait, khususnya Disnakertrans, untuk menjalankan kebijakan ketransmigrasian dengan baik. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program transmigrasi dapat memberikan kesejahteraan yang adil dan merata bagi masyarakat Kabupaten Berau.

“Saya berkomitmen untuk membantu mempercepat pertumbuhan kampung-kampung transmigrasi. Dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa di Kabupaten Berau, kita berharap dapat memajukan pembangunan daerah secara berkelanjutan,” tutup Muhammad Said.

Workshop ini diharapkan menjadi momentum bagi berbagai pihak untuk lebih berkolaborasi dalam menciptakan program transmigrasi yang lebih efisien, inklusif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Berau. (Tim)