Soal Sampah, Pulau Derawan Butuh Tempat Pembuangan Sementara
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Penanganan sampah di destinasi wisata kembali jadi sorotan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Dikatakannya, penanganan sampah menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan di Pulau Derawan, sebab Pulau Derawan merupakanndestinasi wisata unggulan Bumi Batiwakkal. Hal itu ditekankan bupati saat Musrenbang Kecamatan Pulau Derawan, Sabtu (24/2/2024).
Menurutnya, kesadaran masyarakat masih rendah dalam penanganan sampah. Maka dari itu dirinya menekankan semua pihak tanpa terkecuali perlu sigap dalam menangani persoalan sampah di destinasi wisata.
“Disini diperlukan kerja sama yang baik antar masyarakat, untuk merapikan tempat kita. Apalagi Pulau Derawan sudah dikenal sampai mancanegara,” tegas Sri Juniarsih Mas.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau, Mustakim menjelaskan, penanganan sampah merupakan unsur penting dalam mensupport Pariwisata Pulau Derawan.
“Kebetulan wisatawan yang ada di sini berasal dari mancanegara itu sangat respek terhadap kebersihan. Jadi penanganan kebersihan akan menjadi daya dukung wisatawan untuk masuk ke kabupaten Berau,” ujar Mustakim.
Untuk itu, lanjut Mustakim, Pulau Derawan tidak bisa mengandalkan Tanjung Batu untuk penanganan sampah. Menurutnya Pulau Derawan perlu dibangun TPS sendiri yang nantinya akan dilakukan pengolahan sampah, yaitu memilah, mengurangi maupun mendaur ulang.
“Selama ini setiap dua atau tiga hari sekali, sampah yang terkumpul di pulau Derawan itu diangkut ke TPA Tanjung batu. Nah ke depan tidak lagi seperti itu,”bebernya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga terus memberikan edukasi terhadap siswa TK, SD, SMP serta kelompok ibu-ibu di Pulau Derawan untuk mengolah sampah-sampah yang ada yaitu memilah, mengurangi maupun mendaur ulang.
“Sehingga sampah yang dihasilkan di Pulau Derawan itu bisa diminimalisir. Hanya yang tidak bisa diolah yang diangkut ke Tanjung Batu,” imbuhnya.
Reporter: Yohanes
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.