IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Setelah lima tahun absen, maskapai Sriwijaya Air resmi kembali mengudara dari dan menuju Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tak hanya membuka kembali rute lama, Sriwijaya Air juga menghadirkan rute baru Berau–Makassar pulang-pergi (PP), yang disambut hangat oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kembalinya Sriwijaya Air di Bandara Kalimarau. Ia menyebut, kehadiran maskapai ini sangat penting dalam membuka akses transportasi udara yang lebih terjangkau, sekaligus mendorong efisiensi anggaran perjalanan dinas pemerintah daerah.

“Alhamdulillah, momentum ini sangat baik. Kehadiran Sriwijaya Air membantu menekan harga tiket pesawat, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat. Ini juga berdampak besar pada efisiensi biaya perjalanan dinas pemerintah daerah,” ujar Muhammad Said.

Selain itu, Said juga menyoroti dampak positif kehadiran Sriwijaya Air dalam mendorong persaingan sehat antar maskapai. Ia menyebut, maskapai lain seperti Wings Air turut menurunkan harga tiket sebagai respons atas kompetisi yang terjadi.

“Ini menjadi angin segar bagi pemulihan ekonomi daerah, terutama sektor pariwisata pasca-pandemi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sriwijaya Air juga akan berkontribusi dalam mendukung keberangkatan jamaah haji dari Berau pada 9 Mei mendatang dengan tarif yang jauh lebih murah, hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala UPBU BLU Kelas I Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menyambut antusias kembalinya Sriwijaya Air. Ia bahkan menyebut momen ini sebagai kisah “Cinta Lama Belum Kelar” (CLBK) antara Berau dan Sriwijaya Air.

“Setelah lima tahun pergi, kita tarik lagi. Sriwijaya Air kembali hadir dengan rute baru yang ‘perawan’, yaitu Berau–Makassar. Ini langkah berani dan momen bersejarah,” ujar Ferdinan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk turut mempromosikan rute baru ini demi kemajuan ekonomi dan pariwisata Berau.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Sriwijaya Air, Feerman, menjelaskan bahwa pemilihan rute Makassar dilakukan secara strategis. Menurutnya, pasar Balikpapan sudah padat, sehingga Makassar dinilai lebih potensial sebagai penghubung ke kota-kota besar lainnya.

“Dari Makassar, penumpang dari Berau bisa melanjutkan perjalanan ke Jogja, Surabaya, Jakarta, dan Bali. Ini membuka konektivitas yang lebih luas tanpa harus bergantung pada Balikpapan,” jelas Feerman.

Dengan diresmikannya rute Berau–Makassar ini, diharapkan konektivitas udara Berau semakin kuat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata, serta memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat. (Divana)