OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kepala UP3 PLN Berau, Rizki Rhamdan Yusup, menjelaskan alasan pemadaman listrik yang terjadi di sejumlah wilayah di Bumi Batiwakkal pada Selasa (17/8/2024). Pemadaman tersebut berlangsung antara 9 hingga 12 jam dan disebabkan oleh defisit daya sekitar 6 MW. Defisit ini terjadi akibat pemeliharaan di PLTU Lati dan PLTU Teluk.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Rizki menegaskan, pihaknya telah menginformasikan kepada masyarakat mengenai jadwal pemadaman melalui media sosial dan grup WhatsApp.

“Kami berharap pelanggan sudah mendapatkan informasi terkait pemadaman yang telah kami rilis,” ungkapnya.

Selain itu, Rizki juga mengonfirmasi bahwa di PLTD Sambaliung terjadi gangguan serius akibat ledakan yang berasal dari kabel pada salah satu mesin. Kejadian ini mengakibatkan pemadaman yang lebih luas dan berkepanjangan. Tim PLN segera merespons dengan melakukan investigasi dan perbaikan, yang akhirnya berhasil memulihkan pasokan listrik sekitar pukul 3 sore.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Kejadian di PLTD Sambaliung, menurut Rizki, tidak terduga dan menyebabkan pemadaman yang lebih lama dari jadwal awal. Dia menekankan komitmen PLN untuk mempercepat perbaikan dan melakukan rapat koordinasi dengan semua pembangkit yang ada di Berau.

Terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga pada Selasa malam, Rizki menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Berau.

“Kami mohon maaf atas situasi ini. Kami sudah berusaha mengantisipasi pembagian pembangkit dan berfokus pada perbaikan secepatnya,” tuturnya.

Meski terjadi aksi pengrusakan selama demonstrasi, Rizki menyatakan bahwa pihaknya belum berencana melapor ke pihak berwajib dan akan lebih fokus pada perbaikan layanan. Mengenai tuntutan masyarakat untuk kompensasi atas pemadaman, Rizki menjelaskan bahwa PLN akan mengikuti aturan yang berlaku.

“Semua itu ada aturannya, dan kami akan melihatnya terlebih dahulu. Saat ini, fokus kami adalah pelayanan dan perbaikan,” tandasnya.

Dengan upaya yang dilakukan, Rizki berharap masyarakat Berau dapat segera menikmati pasokan listrik yang stabil tanpa defisit. (Tim)

Editor: Hardianto