OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kabupaten Berau jadi perhatian serius Pemkab Berau.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, mengatakan KLB Difteri tidak bisa dianggap sepele. Karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan segera melakukan pencegahan.

“Kita sedang menghadapi kasus yang sangat luar biasa terkait kasus Difteri di wilayah kita. Difteri ini bukanlah hal yang sepele. Ini adalah penyakit yang sangat serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat,” katanya, Kamis (28/3/2024).

Dirinya menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah mengambil langkah-langkah tegas dan segera. Tanggal 16 Januari 2024, telah dikeluarkan Surat Keputusan Nomor 23 tahun 2024 tentang Penetapan Status Kejadian Luar Biasa Penyakit Difteri.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Langkah ini sangat penting untuk memastikan kordinasi dan respons yang cepat dari seluruh pihak terkait,” jelasnya.

Disamping itu, rencana respons terhadap KLB Difteri ini telah diimplementasikan. Salah satunya melalui kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri atau pemberian imunisasi DPT.

“Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memutuskan rantai penularan Difteri di wilayah kita,” katanya.

Kelompok usia yang ditargetkan mulai dari balita, hingga remaja tingkat SMA.

“Fokus utamanya di empat wilayah Kecamatan dulu, yaitu Gunung Tabur, Kelay, Pulau Derawan dan Teluk Bayur,” bebernya.

Untuk itu, Sri Juniarsih berharap agar masyarakat bisa tanggap terhadap program yang dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan agar KLB Difteri bisa dicegah dan ditanggulangi.

“Mari bersama-sama mendukung program vaksinasi tidak hanya untuk melindungi diri kita sendiri tetapi juga melindungi keluarga tetangga dan seluruh masyarakat Kabupaten Berau,” ujarnya.

“Jika Anda merasakan gejala seperti demam sakit tenggorokan kesulitan bernafas atau melihat tanda difteri pada orang-orang yang terdekat dengan Anda jangan ragu untuk mendatangi fasilitas kesehatan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Yohanes

Editor: Hardianto