OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan publik yang berkualitas prima bagi Kabupaten Berau. Di antaranya bidang kesehatan.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Tetapi dalam kenyataannya sampai saat ini pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh publik dinilai masih kurang maksimal.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, juga menyayangkan fakta tersebut. Namun pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Berau tidak tinggal diam. Pemkab kata dia terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, mulai dari pemenuhan SDM, sarana dan prasarana, serta fasilitas kesehatan.

Setiap tahun anggaran untuk Rumah Sakit selalu tersedia. Sebut saja di tahun 2023 lalu anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan rumah sakit tercatat sebesar Rp 300 miliar. Ini merupakan bentuk komitmen yang sungguh dari Pemkab Berau kepada masyarakat.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Kalau berbicara soal kekurangan, untuk saya tidak mudah memperbaikinya dalam kurung waktu tiga tahun ini. Butuh tahapan dan proses yang matang. Nah saat ini pengembangan rumah sakit daerah sementara berjalan. Begitu pun Rumah Sakit baru sedang kita upayakan.” kata orang nomor satu di Kabupaten Berau ini, saat ditemui, Kamis (18/1/2024).

“Ini adalah untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dari sisi pelayanan maupun fasilitas,” tambahnya.

Salah satu keluhan yang dirasakan publik ialah penumpukan pasien yang ingin berobat di rumah sakit masih sering kali terjadi. Menanggapi hal tersebut, bupati menjelaskan bahwa sebenarnya sudah tersedia pendaftaran online bagi pasien yang hendak berobat ke Rumah Sakit. Salah satu fungsinya adalah untuk meminimalisir penumpukan dan desakan di rumah sakit.

Namun sayangnya, metode tersebut belum disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

“Sebenarnya ada pesan-pesan yang belum tersampaikan. Itu ada daftar secara online. Nah cuma kadang-kadang masyarakat belum update dengan cara tersebut. Jadi dengan daftar secara online, dia gak usah nunggu di ruang tunggu sampai numpuk begitu. karena sudah ada daftar secara online. Nah kalau sudah waktunya masuk, baru dia datang ke rumah sakit,” beber bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini.

Sri Juniarsih menegaskan bahwa Kesehatan masyarakat menjadi salah satu indikator penting dalam upaya mewujudkan kemajuan suatu daerah. Sehingga perlu didukung dengan fasilitas kesehatan yang representatif dengan layanan lengkap. Namun untuk mencapai itu semua diperlukan waktu dan proses yang panjang.

“Pelayanan kesehatan menjadi prioritas buat saya sebagai pelayan masyarakat. Dan sekarang itu sedang dalam proses pembangunan. Dalam proses, tidak sama dengan membalikkan telapak tangan. Semua membutuhkan waktu, proses, dan anggaran yang maksimal,” pungkasnya. (fdr/ant)