OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Upaya mengoptimalkan percepatan pengoperasian Maskapai Cargo di Bandar Udara Kalimarau terus digenjot. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Berau bersama Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau dan stakeholder terkait, menggelar rapat koordinasi di Ruang Kakaban Setkab Berau, Jumat (12/1/2024).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Ditemui usai rapat, Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau – Berau, Ferdinan Nurdin

mengatakan, kehadiran Maskapai Cargo di Bandara Kalimarau pada dasarnya dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi Kabupaten Berau. Sebab Maskapai Cargo dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam hal mobilitas logistik, baik dari wilayah Berau maupun sebaliknya.

“Dengan adanya maskapai cargo ini kita berharap ada suatu kemudahan dalam hal kelancaran keluar-masuk logistik dan barang dari dan atau ke Berau. Sehingga itu akan mendapatkan multiplier effect economic, pertumbuhan perekonominya meningkat, daya beli masyarakat bertambah dan juga pastinya menurunkan inflasi,” bebernya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Menurutnya, keuntungan tersebut tidak terlepas dari kebajikan Maskapai Cargo yang sedikit berbeda dengan kebijakan pada maskapai reguler. Kapasitas muatan yang tersedia di dalam maskapai Cargo sebanyak 20 ton, sedangkan maskapai reguler hanya 5 ton.

“Selain itu Maskapai khusus cargo ini bisa saja mengangkut logistik, termasuk barang-barang berbahaya. Beda hal kalau maskapai reguler yang ada penumpangnya itu tidak boleh,” jelasnya.

Ferdinan juga mengakui bahwa beberapa maskapai terkait penyediaan pesawat Cargo sudah siap. Tinggal menunggu kesepakatan antara pelaku usaha (konsilidator) dengan pihak maskapai dalam menentukan harga, jenis barang yang dikirim, tempat tujuannya, berapa tonase dalam jangka waktu tertentu serta frekuensinya.

“Pada prinsipnya pesawat sudah ready. Dari PT RUS (Raindo United Services) sudah tersedia satu pesawat yakni pesawat Tipe Boeing 737-800 yang sekarang berada di Halim,” ucapnya.

“Juga BBN Airlines sudah ready satu pesawat dengan tipe yang sama (Boeing 737-800). Tinggal ada kesepakatan antara konsilidator dengan pihak maskapainya,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Berau, Ilyas Natsir, yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa Pemkab Berau mendukung penuh masuknya Maskapai Cargo di Bandar Udara Kalimarau. Dengan adanya Maskapai tersebut, harapannya dapat menjadi penopang yang baik untuk mengembangkan segala potensi yang ada di Kabupaten Berau. Termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta para pelaku usaha dan masyarakat Berau sendiri.

“Jadi semuanya sudah sepakat, komitmen dan konsisten dalam menjalankan program ini. Termasuk pihak bea cukai, dan Badan Karantina Indonesia,” pungkasnya. (*/fdr/ant)