Warga Berau Jadi Korban Speedboat Terbalik di Perairan Bulungan, 4 Tewas dan 3 Hilang
OKEGAS.ID, Tanjung Selor – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Kalimantan Utara (Kaltara). Sebuah speedboat yang diduga membawa sekitar 50 penumpang terbalik setelah menabrak kayu di perairan Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan, pada Senin (10/2) sekitar pukul 13.40 WITA.
Salah satu korban selamat, Saharuddin, menceritakan detik-detik kejadian yang menimpa dirinya dan penumpang lainnya. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat setelah speedboat yang mereka tumpangi menabrak sebuah kayu besar saat berbelok.
“Begitu speedboat itu berbelok, langsung menabrak kayu, dan secara spontan terbalik,” ungkap Saharuddin, saat ditemui di lokasi evakuasi di Pelabuhan Kulteka, Tanjung Selor.
Speedboat yang mengalami kecelakaan tersebut sebelumnya berangkat dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, setelah menghadiri sebuah acara pernikahan keluarga. Saharuddin menjelaskan bahwa mereka hendak kembali ke Berau saat insiden terjadi.
“Kami dari Berau, baru selesai menghadiri pernikahan keluarga, dan hendak pulang. Tapi musibah ini terjadi begitu cepat,” tambahnya dengan nada sedih.
Saharuddin yang berhasil selamat dalam kecelakaan itu, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam. “Saya selamat, tapi saya tidak bisa menyelamatkan cucu saya,” kata pria itu dengan terisak.
Dia menceritakan bahwa meskipun dia berusaha untuk menyelamatkan diri dan penumpang lainnya, namun kondisi yang tidak memungkinkan membuat beberapa penumpang tak dapat diselamatkan.
Beruntung, Saharuddin yang dikenal memiliki keterampilan berenang, berhasil menyelamatkan diri dan sampai di tempat evakuasi.
“Alhamdulillah saya bisa berenang dan sampai di sini,” ujarnya dengan napas lega.
Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Bulungan merilis data sementara terkait insiden speedboat yang terbalik di perairan Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan. Hingga pukul 18.00 WITA, tercatat sebanyak 25 penumpang berada dalam manifest, dengan rincian empat orang meninggal dunia, tiga masih dalam pencarian, dan 18 lainnya selamat.
Empat korban meninggal dunia masing-masing adalah Petaninong (63 tahun), Memey (28 tahun), Andi Herawati dan H. Andi Tinja (55 tahun).
Sementara itu, tiga orang masih dalam pencarian, yaitu: M. Dafit (7 tahun), Andi Bandinah (50 tahun), Alfa Resky Aska (6 tahun).
Kepala Dinas Sosial Bulungan, Mahmudin, mengatakan pihaknya masih terus mendata jumlah korban, baik yang selamat, meninggal, maupun yang masih dalam pencarian.
“Kami tetap melakukan pendataan hingga seluruh korban yang masih hilang ditemukan,” ujarnya saat ditemui di rumah singgah korban selamat, Senin (10/2) pukul 18.00 WITA.
Mahmudin juga menegaskan bahwa seluruh korban selamat saat ini telah dievakuasi ke Dinas Sosial untuk didata lebih lanjut. “Saat ini, fokus kami adalah memastikan kondisi para korban dan terus memperbarui informasi terkait jumlah penumpang,” kata dia.
Hingga kini, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan. Dinsos Bulungan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan seluruh korban segera ditemukan.
Adapun 18 penumpang yang selamat saat ini berada di rumah singgah Dinas Sosial Bulungan. Mereka adalah:
1. Saharuddin (53 tahun)
2. Rahmawati (50 tahun)
3. Siti Rohana (46 tahun)
4. Andi Firman (58 tahun)
5. Noval (9 tahun)
6. Andi Rio (29 tahun)
7. Irna (28 tahun)
8. Yusnaini (53 tahun)
9. Narsude (53 tahun)
10. Zubaidah (50 tahun)
11. Mas Didi (55 tahun)
12. Gerhana (9 tahun)
13. M. Asdar
14. Jasmiati (39 tahun)
15. Andi Syarif
16. Andi Aka
17. Marlinda (43 tahun)
18. Jumaidi (36 tahun). (*/lia)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.