IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung RedebWarga Kampung Long Ayap, Kecamatan Kelay, hingga kini masih bertahan di lokasi pengungsian pascabencana yang menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut.

Kepala Kampung Long Ayap, Jemi, menyatakan bahwa sebagian besar warga hanya mampu melakukan pembersihan rumah dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.

“Yang bisa kita lakukan sekarang cuma bersihkan rumah dan sekitar rumah. Terus terang, hampir semua barang penting seperti dokumen sudah tidak bisa diselamatkan karena sudah rusak dan basah,” ujar Jemi, Jumat (30/5).

Saat ini, warga RT 1 menempati Balai Desa Lama sebagai tempat pengungsian, sedangkan warga RT 2 mengungsi di gedung lain yang telah disiapkan oleh pemerintah kampung. Setelah beraktivitas membersihkan rumah pada siang hari, warga kembali ke tempat pengungsian untuk beristirahat dan mendapatkan makanan.

Jemi menyampaikan harapan besar agar pemerintah daerah segera merealisasikan pembangunan kembali sarana dan prasarana (sarpas), termasuk rumah ibadah dan fasilitas kesehatan, sebagaimana program yang telah disampaikan oleh Bupati Berau sebelumnya.

“Kita sangat berharap pembangunan ini bisa terwujud. Lahan untuk pembangunan sudah kami siapkan, baik untuk rumah ibadah maupun perumahan masyarakat,” jelasnya.

Pemerintah kampung telah menyediakan lahan seluas 150 hektare di wilayah Areal Penggunaan Lain (APL), yang berlokasi di depan perkebunan sawit, sekitar satu kilometer dari pusat kampung saat ini. Selain itu, 71 petak lahan di lokasi yang lebih dekat juga telah disiapkan untuk kebutuhan perumahan.

“Kami juga sudah merencanakan pemekaran wilayah, jadi persiapan lahan ini memang sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” tambah Jemi.

Ia berharap agar pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat memberikan dukungan penuh, terutama dalam hal penyediaan material bangunan dan alokasi anggaran yang memadai untuk membangun kembali Kampung Long Ayap. (Divana)