IKLAN VIDEO LIST

Rangkaian acara turut dihadiri oleh Tokoh Adat Budaya Kesultanan Kutai Awang Yacoub Luthman, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Plt Sekcam Loa Kulu, serta unsur TNI, Polri, dan lembaga adat.

Festival ini berlangsung hingga 15 Juli, menampilkan beragam kegiatan seperti pawai pembangunan, pertunjukan seni tradisional, bazar UMKM, hingga panggung budaya yang menghadirkan puluhan atraksi khas Kalimantan Timur dan daerah lain.

Sepuluh unsur kebudayaan juga diangkat sebagai bagian dari objek pemajuan kebudayaan.

Menurut Firnadi, selain memperkuat kesadaran sejarah, agenda tahunan ini juga memberi dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata lokal dan sektor ekonomi kreatif.

“Kegiatan ini mampu menyatukan generasi tua dan muda, sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang serta menarik minat wisatawan datang ke Jembayan,” tambahnya.

Masyarakat Jembayan sendiri menyambut festival dengan penuh antusias. Mereka menilai acara ini sebagai wujud nyata pelestarian warisan leluhur di tengah tantangan modernisasi.

Firnadi menutup pesannya dengan harapan agar Festival Kampong Tuha terus berlanjut sebagai kegiatan tahunan yang tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi budaya serta inspirasi bagi generasi penerus.(Adv)