Selain itu, Evaluasi menurut Said, juga sangat penting agar berbagai kendala yang dihadapi selama ini dapat diantisipasi dengan baik ke depannya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Pasalnya, keluhan tentang keterlambatan material, cuaca, dan sebagainya masih saja terdengar ketika sebuah proyek diketahui mengalami keterlambatan. Sehingga membutuhkan dispensasi waktu untuk penyelesaiannya.

“Jadi lakukan evaluasi agar kendala yang kemungkinan dihadapi sejak awal dapat diantisipasi,” pintanya.

Untuk diketahui, beberapa proyek yang diketahui tidak mencapai target antara lain rehab total pembangunan Puskesmas Talisayan dan relokasi Puskesmas Kampung Bugis dengan nilai kontrak masing-masing mencapai Rp 6,1 miliar lebih.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Tak hanya itu, beberapa proyek lainnya seperti pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada empat titik menggunakan anggaran DBH DR senilai Rp 17 miliar lebih, belum ada yang selesai; juga jalur pedestarian dan kawasan kuliner di Jalan Ahmad Yani dan Antasari.

Berikutnya, bangunan turap atau tanggul penahan abrasi yang dibangun pada beberapa titik dipastikan akan dilanjutkan pada tahun depan. Termasuk beberapa proyek saluran drainase untuk mengatasi banjir akan memerlukan waktu tambahan. (*/ant)