
PLTS Per-Rumah Gantikan Komunal di Daerah Terpencil Kukar, Arianto Ungkap Solusi Terbaru
Selain itu, pihaknya berencana terus memantau dan memperbaiki sistem yang ada. Dari evaluasi sebelumnya, DPMD juga menemukan bahwa jaringan PLTS komunal telah mengalami penurunan performa dan banyak kabel yang rusak.
Oleh karena itu, rencana penggantian ini juga mencakup peningkatan kapasitas per-unit, agar sistem bisa menyuplai kebutuhan dasar seperti penerangan, pengisian ponsel, dan peralatan rumah tangga kecil.
“Inovasi ini kami lakukan untuk memastikan semua rumah di desa terpencil mendapat kesempatan merasakan listrik 24 jam. Ini bagian dari komitmen pemerataan pelayanan dasar dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Arianto menegaskan bahwa pelaksanaan PLTS per rumah ini akan dilakukan bertahap, dimulai dari wilayah yang benar-benar kesulitan daya listrik. Proses ini akan melibatkan PLN, pemerintah desa, serta pihak teknis untuk memastikan instalasi aman dan tepat kelola.
Program ini sekaligus menjadi jawaban atas kendala geografis wilayah Kukar dan selaras dengan visi pemerataan pelayanan dasar dalam RPJMD. Dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan dan terukur, PLTS per rumah diharapkan dapat menjadi model baru untuk desa-desa lainnya di Kalimantan Timur.
“Melalui solusi ini, kami ingin bahwa, meski jauh dari jaringan PLTS komunal, masyarakat desa tetap bisa merasakan listrik 24 jam dengan sistem yang andal dan mandiri,” pungkas Arianto. (Adv)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.