
POC Kayu Indah, Produk Unggulan Kampung yang Siap Tembus Pasar Lebih Luas
Di tengah kondisi pengurangan dana desa dan ADK, Tentram mengingatkan pemerintah kampung untuk terus berinovasi dan memaksimalkan potensi lokal. Ia menekankan pentingnya penguatan ekonomi melalui BUMDes, kerja sama antar-kampung, hingga kemitraan dengan perusahaan.
“Peluangnya besar. Pemanfaatan kemitraan sangat memungkinkan. Memang harus didorong,” tegas Tentram.
Menurutnya, tanpa inovasi, dana kampung hanya akan habis untuk kegiatan rutin. Padahal, tujuan pembangunan kampung adalah pemberdayaan masyarakat.
“Kalau ada pekerjaan padat karya, tenaga kerjanya bisa melibatkan warga. Itulah yang kita dorong,” tambahnya.
Selain POC, Tentram juga mendorong kelompok usaha Kayu Indah untuk mengembangkan produk turunan kambing, seperti susu etawa yang kini sedang naik peminat. Kelompok ini juga menjadi pemasok hewan kurban, meski populasi ternak tetap harus dijaga agar tidak habis saat musim kurban.
Dengan potensi besar yang dimiliki, Tentram berharap Kampung Kayu Indah dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi kampung di Kabupaten Berau—menggabungkan inovasi, kemitraan, dan pemanfaatan sumber daya lokal.
POC Kayu Indah kini tidak hanya menjadi produk unggulan, tetapi juga bukti bahwa kemandirian ekonomi desa dapat dibangun dari kreativitas dan kekuatan masyarakat itu sendiri. (ADV)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.