IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Berau tahun 2025 kembali digelar di Kecamatan Kelay pada Rabu, 12 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Berau, Sumadi, yang menegaskan pentingnya penentuan prioritas dalam pembangunan daerah di Kecamatan Kelay.

Dalam sambutannya, Sumadi menyampaikan bahwa dari total 212 usulan yang diterima, tidak semuanya dapat direalisasikan dalam satu tahun.

“Dari total 212 usulan yang masuk, tidak semua dapat direalisasikan dalam satu tahun,” tegasnya.

Baca Juga:
Dinkes Berau Rencanakan Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi Transportasi Umum
Bupati Berau Bagikan Sembako dan Sahur untuk Ojek Online di Kegiatan Sahur On the Road
Semangat Berbagi: HNSI Berau Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya sinkronisasi antara usulan kampung, kecamatan, serta hasil reses DPRD untuk menentukan skala prioritas pembangunan.

Lebih lanjut, Sumadi juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan di Kecamatan Kelay. Hutan tersebut memiliki peran vital sebagai penyangga utama ekosistem hijau di Kabupaten Berau.

“Kelay adalah satu-satunya daerah yang masih memiliki hutan luas. Jika hutan ini hilang, dampaknya akan sangat besar bagi daerah lain, termasuk meningkatnya risiko banjir di Teluk Bayur dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca Juga:
Pengelolaan Berkelanjutan Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan Melalui Skema PPK-BLUDNi
Sri Juniarsih Mas Bagikan Sembako kepada Petugas Kebersihan sebagai Bentuk Apresiasi
Bupati Berau Minta Perusahaan Salurkan CSR untuk Rumah Sehat Baznas

Sumadi menekankan bahwa deforestasi yang terjadi di wilayah lain telah menyebabkan berkurangnya daya serap air, yang pada gilirannya meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, ia menyerukan agar pembangunan di Kelay tidak hanya mengandalkan sektor pertambangan, tetapi juga mengembangkan sektor perkebunan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam.

Dalam kesempatan tersebut, Sumadi juga mendorong pemerintah daerah untuk mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses terhadap air bersih, listrik, jalan, dan telekomunikasi. Ia berharap anggaran pembangunan dapat dibagi secara adil di seluruh 13 kecamatan di Kabupaten Berau, sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing wilayah.

“Pembangunan di Berau harus saling menopang antarwilayah, sehingga setiap kecamatan bisa maju bersama,” pungkasnya.

Musrenbang Kecamatan Kelay ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau, serta memperhatikan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. (Divana)