IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau menyampaikan Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 melalui Rapat Paripurna di Gedung DPRD, Senin (24/6/2024) lalu. Dokumen Raperda disampaikan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis kepada Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

RPJPD Kabupaten Berau tahun 2025-2045 yang disampaikan pemerintah daerah telah mencakup berbagai aspek detail pembangunan. Mulai dari indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, laju pertumbuhan ekonomi, PDRB per kapita, indeks reformasi birokrasi dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Dari gambaran umum kondisi daerah dan hasil evaluasi RPJPD tahun 2006-2026, dapat dirumuskan permasalahan jangka panjang. Diantaranya, pertumbuhan ekonomi cenderung fluktuatif dan didominasi sumber daya alam tak terbarukan. Kemudian belum meratanya distribusi infrastruktur publik yang berkualitas, belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah, masih rendahnya daya saing dan kualitas sumber daya manusia, serta belum optimalnya pengentasan kemiskinan dan ancaman penurunan kualitas lingkungan hidup.

Selain itu, pada dokumen Raperda RPJPD juga memuat proyeksi kebutuhan listrik, air, infrastruktur, sanitasi, pengelolaan sampah, dan kebutuhan daerah. Sehingga dapat dikatakan sebagai gambaran umum kondisi daerah Kabupaten Berau.

“Dari hasil evaluasi RPJPD tahun 2006-2026, didapat rumusan permasalahan jangka panjang sebagai berikut, pertumbuhan ekonomi cenderung fluktuatif dan didominasi oleh sumber daya alam tidak terbarukan,” ucap Bupati Berau Sri Juniarsih.

Selain itu, permasalahan lainnya adalah belum meratanya distribusi infrastruktur publik yang berkualitas, belum optimalnya pelaksanaan reformasi pemerintahan yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas, masih rendahnya daya saing dan kualitas sumber daya manusia, belum optimalnya pengentasan kemiskinan yang berkaitan dengan ancaman penurunan kualitas lingkungan hidup, serta potensi kebencanaan yang tinggi.

“Adapun isu strategis jangka panjang adalah, pengembangan wisata level internasional, pengembangan agroindustri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, percepatan pemerintahan pembangunan,” bebernya.

Tak hanya itu, sebagai wilayah penyangga ibu kota Nusantara, maka dibutuhkan pemerintahan yang profesional dan akuntabel, pertumbuhan penduduk, optimalisasi bonus demografi, dan pemerataan distribusi penduduk antarwilayah.

Sedangkan untuk pembangunan jangka panjang Kabupaten Berau tahun 2025-2045, ditetapkan visi ‘Berau Sebagai Destinasi Wisata Terkemuka Yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.’

Dimana untuk sasaran pokok pembangunan jangka panjang yaitu meningkatnya produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah, daya saing kerja, tata kelola pemerintahan, kualitas sumber daya manusia, kesejahteraan masyarakat, pengelolaan lingkungan hidup, dan pemerataan pembangunan. (*)

Editor: Hardianto