Pemkab Berau Perkuat Arah Pembangunan Kependudukan Jangka Panjang melalui Program GDPK
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menggelar Sosialisasi Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) pada Selasa (2/12/2025) di SM Tower Hotel. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Warji, yang hadir mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah, menyampaikan bahwa pembangunan kependudukan merupakan aspek strategis dalam mendukung keberlanjutan pembangunan di daerah. GDPK yang diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2024 menjadi pedoman kebijakan jangka panjang selama 25 tahun (2022–2047), mencakup pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas, ketahanan keluarga, hingga pemerataan persebaran dan mobilitas penduduk.
Rabiatul menegaskan bahwa penyusunan GDPK merupakan amanat Perpres Nomor 153 Tahun 2014, yang mewajibkan setiap daerah menyiapkan strategi kependudukan secara terpadu. Lima pilar GDPK, katanya, berfungsi sebagai instrumen evaluasi agar arah pembangunan penduduk tetap selaras dengan rencana jangka panjang. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memanfaatkan momentum bonus demografi guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Warji, Bupati Berau Sri Juniarsih menegaskan bahwa isu kependudukan merupakan tantangan besar dalam pembangunan daerah. Menurutnya, bonus demografi bisa menjadi modal besar dalam percepatan pembangunan jika dikelola dengan baik. Namun tanpa perencanaan matang, kondisi ini justru berpotensi menimbulkan masalah baru.
“GDPK sangat penting untuk memastikan pembangunan berorientasi pada kualitas penduduk, menyiapkan SDM yang produktif, sehat, dan berdaya saing,” ujar Sri Juniarsih dalam sambutannya. Ia juga menyebut GDPK sebagai instrumen untuk mengatur persebaran penduduk yang proporsional, mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengantisipasi persoalan seperti pengangguran dan ketimpangan sosial.
Pemerintah Kabupaten Berau, lanjutnya, berkomitmen mewujudkan SDM yang cerdas, unggul, berakhlak, dan berbudaya melalui kebijakan kependudukan berbasis data dan perencanaan jangka panjang.
“Isu kependudukan tidak lagi dipandang sebagai angka semata, tetapi sebagai aset pembangunan. Penduduk bukan lagi objek, tetapi subjek pembangunan,” tegasnya.
Ia juga mendorong DPPKBP3A dan seluruh perangkat daerah untuk fokus pada pengendalian laju pertumbuhan penduduk, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas generasi muda, serta perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Bupati berharap seluruh pemangku kepentingan dapat memahami substansi GDPK dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan masing-masing sektor. “Mari jadikan momentum sosialisasi ini sebagai penguat komitmen bersama dalam menyukseskan GDPK demi pembangunan Berau yang tepat, terencana, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari unsur Forkopimda, OPD, Penyuluh KB, akademisi, serta jajaran DPPKBP3A. Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme sebagai langkah awal memperkuat integrasi kebijakan kependudukan dalam pembangunan daerah. (ADV)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.